Prediksi Kepunahan Massal di Bumi Tahun 2100

Prediksi Kepunahan Massal di Bumi Tahun 2100

·

2 min read

Prediksi Kepunahan Massal

Info Viral: Berita buruk tentang perubahan iklim sepertinya tidak akan berhenti datang. Sebuah prediksi yang dibuat oleh superkomputer Eropa telah menempatkan Bumi pada lintasan berjangka waktu untuk mengalami peristiwa kepunahan massal pada tahun 2100.

Dengan menggunakan pemodelan yang akurat secara ilmiah, superkomputer diberi data untuk mensimulasikan berbagai peristiwa Bumi sintetik yang dihuni oleh spesies tumbuhan dan hewan virtual.

Sistem tersebut kemudian diminta untuk memprediksi nasib spesies berdasarkan dampak perubahan iklim dan dampak aktivitas saat ini terhadap lingkungan.

Kesimpulan yang mengerikan, hasil menunjukkan bahwa 10% dari semua kehidupan tanaman dan hewan bisa hilang pada tahun 2050, lalu berkembang menjadi 27% pada tahun 2100.

Itu banyak kepunahan, dan itu pasti pantas disebut sebagai peristiwa "kepunahan massal keenam" planet kita, tim menjelaskan bagaimana memperhitungkan "kepunahan bersama".

Kepunahan Bersama

Kepunahan bersama didefinisikan sebagai spesies yang punah ketika spesies lain yang bergantung padanya untuk bertahan hidup punah.

Penulis studi Profesor Corey Bradshaw, dari Flinders University di Adelaide, Australia, mengatakan kita harus memikirkan hal ini dalam kaitannya dengan spesies predator yang kehilangan mangsa alaminya akibat perubahan iklim.

"Hilangnya mangsa adalah 'kepunahan primer' karena langsung menyerah pada gangguan. Tetapi tanpa makan apa pun, predatornya juga akan punah - kepunahan bersama," katanya.

"Atau bayangkan parasit kehilangan inangnya karena penggundulan hutan, atau tanaman berbunga kehilangan penyerbuknya karena menjadi terlalu hangat. Setiap spesies bergantung pada yang lain dalam beberapa cara."

Keanekaragaman Hayati Hilang

Dia juga mengatakan hasil menunjukkan bagaimana koneksi dalam jaring makanan menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati yang semakin parah.

Bradshaw juga memperingatkan berapa banyak spesies yang dapat kita lihat dan alami hari ini kemungkinan besar akan berakhir di arsip dan buku sejarah pada akhir abad ini.

"Seorang anak yang lahir hari ini dan hidup hingga usia 70-an dapat menyaksikan hilangnya ribuan tumbuhan dan hewan, dari anggrek kecil dan serangga terkecil, hingga hewan ikonik seperti gajah dan koala...semuanya terjadi dalam satu kehidupan."

Memang, ini bukan peringatan pertama dari para ahli.

Para ilmuwan sebelumnya mengatakan bahwa manusia telah menghancurkan 97% daratan planet ini, sementara yang lain bahkan memperingatkan bahwa peradaban manusia dapat musnah pada tahun 2050 akibat pemanasan global.