Info Viral: Tren kecantikan baru telah muncul di platform TikTok. Tren ini terlihat sangat ekstrim, darah menstruasi digunakan sebagai produk perawatan kulit wajah di Tiktok, duh!
TikToker melakukannya dengan cara mengoleskan darah menstruasi pada kulit wajah. Darah haid konon bisa bikin awet muda. Ketika datang ke siklus menstruasi, wanita hanya bisa menggunakan darah untuk skincare sebulan sekali.
Video tersebut langsung menjadi viral, bahkan tagar "periodfacemask" dan "menstruationmasking" ramai di kolom pencarian pengguna TikTok di seluruh dunia.
Diikuti Beberapa Orang
Beberapa orang mengikuti tren ini. Banyak juga yang menyatakan jijik.
Mengutip dari New York Post, seorang dokter kulit bernama Joyce menuntut agar tidak ada yang mengikuti tren ini. "Tolong, saya mohon, jangan gunakan darah menstruasi Anda sebagai masker wajah," kata Joyce.
Ia menyebutkan bahwa di dalam darah terdapat bakteri dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Tak hanya itu, darah juga mengandung keringat dan kotoran lain yang sebenarnya bisa berbahaya bagi kulit wajah.
Singkatnya, tren perawatan kulit darah menstruasi di TikTok berpotensi berbahaya.
Darah Haid Bahaya
Darah haid biasanya dicuci dan dibuang. Saat digunakan sebagai produk perawatan kulit, proses mengeluarkan darah ini sama sekali tidak steril.
Segala sesuatu mulai dari bakteri hingga virus dapat terkumpul di rahim dan vagina. Bahkan darah haid pun kotor dan bisa menginfeksi kulit Anda.
"Apakah Anda lebih suka bangun di pagi hari untuk menemukan darah menstruasi Anda berceceran di seluruh wajah Anda, yang menyebabkan wabah klamidia dan herpes?" Ahli Estetika Bersertifikat Blair Hayes mengatakan seperti dikutip oleh E News.
Tentunya yang saat ini dikenal dengan darah haid adalah darah kotor yang harus dibuang. Mengubah darah menstruasi menjadi produk perawatan kulit dan menyebarkannya di Douyin jelas bukan ide yang tepat.