Nomor 10 di Barcelona selalu identik dengan para legenda. Dari Diego Maradona hingga Ronaldinho, dan yang paling ikonik tentu saja Lionel Messi, nomor ini sudah menjadi simbol kehebatan di atas lapangan.
Namun, setelah kepergian Messi, beban berat nomor ini jatuh ke pundak Ansu Fati. Sayangnya, sejak mengambil alih nomor 10, karier Ansu Fati sering terganggu oleh cedera, dan ia kesulitan mencapai potensi terbaiknya.
Melansir laman berita bola dan prediksi pertandingan akurat, goalmedia, usim lalu, Ansu Fati dipinjamkan ke Brighton untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih banyak. Harapannya, ia bisa menemukan kembali performa terbaiknya dan kembali ke Barcelona dengan kepercayaan diri yang tinggi.
Namun, nasib berkata lain. Musim ini, saat ia kembali ke Barcelona di bawah asuhan pelatih Hansi Flick, cedera kembali menghantamnya di sesi pramusim, membuatnya absen di awal musim 2024/2025.
Menurut laporan dari Diaro AS, Barcelona merasa bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencari pemegang baru nomor 10 yang legendaris itu. Klub berharap bahwa Ansu Fati bisa merelakan nomor tersebut dan memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk mengenakannya.
Nama pertama yang muncul sebagai kandidat adalah Lamine Yamal, pemain muda yang tengah bersinar. Yamal menjadi salah satu bintang di Euro 2024, membawa Spanyol menjadi juara dan meraih gelar pemain muda terbaik. Musim sebelumnya, Yamal mengenakan nomor punggung 27, dan kini ia memilih nomor 19 untuk musim ini.
Namun, meski Barcelona berharap Yamal bisa menjadi penerus baru pemegang nomor 10, sang pemain memilih untuk menghormati Ansu Fati dan menolak tawaran tersebut.
Tidak hanya Yamal, Ilkay Gundogan, Fermin Lopez, dan Dani Olmo—tiga nama besar lainnya di skuat Barcelona—juga menolak untuk mengenakan nomor yang pernah dipakai Messi. Pemain Barcelona ogah pakai nomor 10 ini menandakan betapa besarnya respek mereka terhadap sejarah dan juga kepada Ansu Fati.
Fati masih diakui sebagai pemilik nomor tersebut meski ia sedang dalam masa sulit. Respek dari rekan-rekan setimnya ini juga menunjukkan bahwa nomor 10 tidak bisa dipakai sembarang orang; itu harus disematkan kepada seseorang yang benar-benar bisa mengemban tanggung jawab besar yang datang bersamanya.
Di balik drama nomor punggung ini, Barcelona sedang menghadapi tantangan di bursa transfer. Laporan terbaru menyebutkan bahwa klub berencana menjual Ansu Fati sebelum bursa transfer musim panas 2024 ditutup.
Hal ini membuka spekulasi mengenai masa depan nomor 10 di Barcelona. Ada rumor bahwa klub mungkin sudah menyiapkan nomor 10 ini untuk pemain bintang masa depan, salah satunya adalah Nico Williams, jika ia setuju bergabung dengan Barcelona.
Situasi ini membuat pemain Barcelona ogah pakai nomor 10 menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar dan media. Nomor 10 kini menjadi simbol beban dan ekspektasi yang besar, bukan hanya sekedar angka di punggung.
Keputusan siapa yang akan mengenakan nomor tersebut di masa depan bisa jadi menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan klub yang penuh dengan sejarah ini.
Di tengah semua ini, Barcelona harus menentukan langkah berikutnya dengan hati-hati, memastikan bahwa nomor 10 akan kembali bersinar di atas lapangan, seperti yang pernah dilakukan oleh para legenda sebelumnya.